PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Pada awalnya orang-orang yang mengkonsumsi narkoba ketika masih sekolah, di
SMP mereka mulai mencoba minum-minuman keras yang ditawari oleh teman-temannya
yang ada di SMA. Ketika mereka sudah masuk SMA mereka mulai mencoba
mengkonsumsi pil lexotan yang dosisnya ringan, kemudian mereka mencoba
obat-obatan yang dosisnya tinggi. Setelah mencobanya beberapa kali, mereka akan
menjadi kecanduan narkoba.
Orang-orang yang mengkonsumsi narkoba biasanya bertujuan untuk menenangkan
diri dari masalah yang dihadapi olehnya. Misalnya anak yang kedua orang tuanya
sibuk bekerja dan kurang perhatian (kasih sayang) dari kedua orang tuanya pasti
merasa kesal dan marah maka, untuk menghilangkan rasa kesal dan marahnya mereka
minum-minuman keras bahkan ada yang langsung memakai narkoba.
Ditambah
dengan pergaulan yang bebas, yaitu pergaulan yang tanpa aturan, sekehendak
sendiri dan tidak mau diatur sangat dominan dalam proses penyalahgunaan narkoba
ini.
Rata-rata, remaja yang sering keluar malam dan nongkrong-nongkrong bersama
temannya lebih mudah untuk kecanduan narkoba, hal ini karena ia merasa kalah
dan tidak gaul apabila teman-temannya mengkonsumsi narkoba dan dia tidak.
Itulah mengapa banyak orang tua yang melarang anaknya untuk keluar rumah saat
malam hari kecuali untuk alasan yang jelas dan mendidik.
B. Pengertian Narkoba
Narkotika adalah zat yang dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka
yang menggunakannya dengan cara memasukkan obat tersebut ke dalam tubuhnya,
pengaruh tersebut berupa pembiasan, hilangnya rasa sakit rangsangan, semangat
dan halusinasi. Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang menyebabkan
kelompok masyarakat terutama di kalangan remaja ingin menggunakan Narkotika
meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya
penyalahgunaan Narkotika (obat). Bahaya bila menggunakan Narkotika bila tidak
sesuai dengan peraturan adalah adanya adiksi/ketergantungan obat (ketagihan).
Adiksi adalah suatu kelainan obat yang bersifat kronik/periodik sehingga
penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan kerugian terhadap
dirinya dan masyarakat. Orang-orang yang sudah terlibat pada penyalahgunaan
Narkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang normal. Lama-lama
pengguna obat menjadi kebiasaan, setelah biasa menggunakan Narkotika, kemudian
untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih tinggi
(toleransi). Setelah fase toleransi ini berakhir menjadi ketergantungan, merasa
tidak dapat hidup tanpa Narkotika.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
C. Akibat Yang Terjadi Pada Pengguna Narkoba
Banyak orang beranggapan bagi mereka yang sudah mengkonsumsi
narkoba/narkotika secara berlebihan beresiko sebagai berikut:
1. Narkoba/Narkotika dapat
menyebabkan kematian karena zat-zat yang terkandung dalam Narkotika mengganggu
sistem kekebalan tubuh mereka sehingga dalam waktu yang relatif singkat bisa
merenggut jiwa si pemakai.
2. Pengguna Narkotika dapat
bertindak nekat/bunuh diri karena pemakai cenderung memiliki sifat acuh tak
acuh terhadap lingkungannya. Ia menganggap dirinya tidak berguna bagi
lingkungannya ini yang memacunya untuk bertindak nekat.
3. Narkotika dapat menyebabkan
hilangnya kontrol bagi si pemakainya, karena setelah mengkonsumsi Narkotika.
Zat-zat yang terkandung di dalamnya langsung bekerja menyerang syaraf pada otak
yang cenderung membuat tidak sabar dan lepas kontrol.
4. Narkotika menimbulkan
penyakit bagi pemakainya. Karena di dalam Narkotika mengandung zat yang
mempunyai efek samping yang menimbulkan penyakit baru.
E. Jenis-Jenis Narkoba
Berdasarkan asal zat/bahannya narkoba dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Tanaman
a. Opium atau candu/morfin yaitu
olahan getah tanaman papaver somniferum tidak terdapat di Indonesia, tetapi
diselundupkan di Indonesia.
b. Kokain yaitu olahan daun koka diolah di Amerika (Peru, Bolivia,
Kolumbia).
c. Cannabis Sativa atau Marihuana atau Ganja banyak ditanam di Indonesia.
2) Bukan tanaman
a. Semi sintetik: adalah zat yang diproses secara ekstraksi, isolasi
disebutalkaloid opium. Contoh : Heroin, Kodein, Morfin.
b. Sintetik: diperoleh melalui proses kimia bahan baku kimia,
menghasilkan zat baru yang mempunyai efek narkotika dan diperlukan medis untuk
penelitian serta penghilang rasa sakit (analgesic) seperti penekan batuk
(antitusif). Contoh: Amfetamin, Metadon, Petidin, Deksamfetamin.
Adapun penjelasan jenis-jenis
narkoba/narkotika yang disalahgunakan dan peredarannya meliputi :
1.Opiat atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang
sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi). Efek penggunaan:
• Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
• Menimbulkan semangat
• Merasa waktu berjalan lambat.
• Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
• Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
• Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
2.Morfin
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui
pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya
disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena). Efek
penggunaan:
• Menimbulkan euforia.
• Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
• Kebingungan (konfusi).
• Berkeringat.
• Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
• Gelisah dan perubahan suasana hati.
• Mulut kering dan warna muka berubah.
3.Heroin atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan
morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni
berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin
tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah
menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri.
Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat
cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti
mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin
selalu menyendiri untuk menikmatinya. Efek :
• Denyut nadi melambat.
• Tekanan darah menurun.
• Otot-otot menjadi lemas/relaks.
• Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
• Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
• Membentuk dunia sendiri (dissosial): tidak bersahabat.
• Penyimpangan perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
• Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
4.Ganja atau kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol.
Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan
menggunakan pipa rokok. Efek akibat penggunaan:
• Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
• Mulut dan tenggorokan kering.
• Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
• Sulit mengingat sesuatu kejadian.
• Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.
• Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
• Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual
yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
• Gangguan kebiasaan tidur.
• Sensitif dan gelisah.
• Berkeringat.
• Berfantasi.
• Selera makan bertambah.
5.LSD atau lysergic acid atau acid,
trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara
menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah
30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam. Efek penggunaan:
• Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna
dan waktu.
• Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi
terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
• Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat
perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
• Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
• Diafragma mata melebar dan demam.
• Disorientasi.
• Depresi.
• Pusing
• Panik dan rasa takut berlebihan.
• Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
kemudian.
• Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
6. Kokain
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa
(free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih
mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet,
salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk
kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda
yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering
disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung
bagian dalam. Efek penggunaan:
• Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
• Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
• Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
• Timbul masalah kulit.
• Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
• Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
• Merokok kokain merusak paru (emfisema).
• Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
• Paranoid.
• Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
• Gangguan penglihatan (snow light).
• Kebingungan (konfusi).
• Bicara seperti menelan (slurred speech).
7.Amfetamin
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali
disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan
hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis
amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy.
Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA
(dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu,
SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum.
Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan
asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang
dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga
melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena). Efek
Penggunaan:
|
• Suhu badan naik/demam.
• Tidak bisa tidur.
• Merasa sangat bergembira (euforia).
• Menimbulkan hasutan (agitasi).
• Banyak bicara (talkativeness).
• Menjadi lebih berani/agresif.
• Kehilangan nafsu makan.
8.Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan
hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.
Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada
yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal
tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti
alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan.
Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta
pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz. Efek
penggunaan:
• Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
• Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah
risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum
bersama.
9. Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal. Efek:
• Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
• Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
• Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
• Nampak bahagia dan santai.
• Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
• Jalan sempoyongan.
• Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.
10. Alkohol
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol
diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari
peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses
penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan
mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah
diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh.
Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun
dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5%
(bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C;
kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol:
• Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
• Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
• Merasa senang dan banyak tertawa.
• Menimbulkan kebingungan.
• Tidak mampu berjalan.
11. Inhalansia atau Solven
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica
aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya
digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan.
Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan
fungsi kecerdasan otak. Efek penggunaan:
• Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
• Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
• Bernafas menjadi lambat dan sulit.
• Tidak mampu membuat keputusan.
• Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
• Mual, batuk dan bersin-bersin.
• Kehilangan nafsu makan.
• Halusinasi.
• Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
• Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
• Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak
menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan
hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan
yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.
• Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena
jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering
sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.
Beberapa jenis narkoba yang disalahgunakan
F. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Narkoba
Narkoba bisa memabukkan karena seluruh saraf-saraf dalam tubuh tidak
berfungsi layaknya orang normal sehingga orang yang mengkonsumsi narkoba
seperti orang gila. Apabila terlalu sering menggunakan narkoba maka kita akan
ketagihan karena mengakibatkan ketergantungan terhadap obat-obatan itu.
Cara-cara apapun dilakukan oleh pemakai narkoba supaya bisa membeli narkoba
dengan cara merampok, mencuri dan sebagainya.
Bila sudah ketagihan, akan sulit untuk menghentikan orang yang
kecanduan.
Apabila dilarang, mereka akan merasakan sakau, yaitu rasa sakit yang bisa
membuat seorang pecandu mengalami gangguan psikis. Mereka akan marah,
berteriak, hingga melakukan hal-hal tidak wajar demi mendapatkan yang mereka
inginkan.
Efek-efek narkoba:
Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam
sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi
dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata
contohnya kokain & LTD
Stimulan, efek dari narkoba yang
bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih
cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga
untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan
gembira untuk sementara waktu
Depresan, efek dari narkoba yang
bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh,
sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putaw
Adiktif, Seseorang yang sudah
mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu
dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara
tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja ,
heroin , putaw
Jika terlalu lama dan sudah
ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika
sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
G. Ciri–ciri Pengguna Narkoba
1. Mata merah
2. Mulut kering
3. Bibir bewarna kecoklatan
4. Perilakunya tidak wajar
5. Bicaranya kacau
6. Daya ingatannya menurun
Tanda anak pengguna narkoba:
1. Anak menjadi pemurung dan penyendiri
2. Wajah anak pucat dan kuyu
3. Terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
4. Matanya berair dan tangannya gemetar
5. Nafasnya tersengal dan susah tidur
6. Badannya lesu dan selalu gelisah
7. Anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka
menantang orang tua
Ciri Umum Anak Pengguna Narkoba:
1. Merokok pada usia remaja dini
2. Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung
dikamar
3. Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang kerumah
4. Sering bersenang-senang di pesta, diskotek maupun kumpul di mall
5. Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau
keluarga
6. Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas
rutin dirumah
7. Prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat kesekolah
8. Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri, pergaulan
seks bebas dan berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan
I. Upaya Pencegahan Masalah
Penyalahgunaan Narkoba
Remaja sebenarnya berada dalam 3 (tiga) pengaruh yang sama kuat, yakni sekolah
(guru), lingkungan pergaulan dan rumah (orang tua dan keluarga); serta ada 2
buah proses yakni menghindar dari lingkungan luar yang jelek, dan proses dalam
diri si remaja untuk mandiri dan menemukan jatidirinya.
Dalam rangka membimbing dan mengarahkan perkembangan remaja, bidang yang
menjadi pusat perhatian adalah:
1. Sikap dan tingkah laku
Tujuan dari suatu perkembangan remaja secara umum adalah merubah sikap dan
tingkah lakunya, dari cara yang kekanak-kanakan menjadi cara yang lebih dewasa.
Sikap kekanak-kanakan seperti mementingkan diri sendiri (egosentrik), selalu
menggantungkan diri pada orang lain, menginginkan pemuasan segera, dan tidak
mampu mengontrol perbuatannya, harus diubah menjadi mampu memperhatikan orang
lain, berdiri sendiri, menyesuaikan keinginan dengan kenyataan yang ada dan
mengontrol perbuatannya sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Untuk itu dibutuhkan perhatian dan bimbingan dari pihak orang tua. Orang
tua harus mampu untuk memberi perhatian, memberikan kesempatan untuk remaja
mencoba kemampuannya. Berikan penghargaan dan hindarkan kritik dan celaan.
2. Emosional
Untuk mendapatkan kebebasan emosional, remaja mencoba merenggangkan
hubungan emosionalnya dengan orang tua; ia harus dilatih dan belajar untuk
memilih dan menentukan keputusannya sendiri. Usaha ini biasanya disertai
tingkah laku memberontak atau membangkang. Dalam hal ini diharapkan pengertian
orang tua untuk tidak melakukan tindakan yang bersifat menindas, akan tetapi
berusaha membimbingnya secara bertahap. Usahakan jangan menciptakan suasana
lingkungan yang lain, yang kadang-kadang menjerumuskannya. Anak menjadi nakal,
pemberontak dan malah mempergunakan narkotika (menyalahgunakan obat).
3. Mental - intelektual
Dalam perkembangannya mental - intelektual diharapkan remaja dapat menerima
emosionalnya dengan memahami mengenai kelebihan dan kekurangan dirinya. Dengan
begitu ia dapat membedakan antara cita-cita dan angan-angan dengan kenyataan
sesungguhnya.
Pada mulanya daya pikir remaja
banyak dipengaruhi oleh fantasi, sejalan dengan meningkatnya kemampuan berpikir
secara abstrak. Pikiran yang abstrak ini seringkali tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada dan dapat menimbulkan kekecewaan dan keputusasaan. Untuk
mengatasi hal ini dibutuhkan bantuan orang tua dalam menumbuhkan pemahaman diri
tentang kemampuan yang dimilikinya berdasarkan kemampuan yang dimilikinya
tersebut. Jangan membebani remaja dengan berbagai macam harapan dan angan-angan
yang kemungkinan sulit untuk dicapai.
4. Sosial
Untuk mencapai tujuan perkembangan, remaja harus belajar bergaul dengan
semua orang, baik teman sebaya atau tidak sebaya, maupun yang sejenis atau
berlainan jenis. Adanya hambatan dalam hal ini dapat menyebabkan ia memilih
satu lingkungan pergaulan saja misalnya suatu kelompok tertentu dan ini dapat
menjurus ke tindakan penyalahgunaan zat. Sebagaimana kita ketahui bahwa ciri
khas remaja adalah adanya ikatan yang erat dengan kelompoknya.
Hal ini menimbulkan ide, bagaimana caranya agar remaja memiliki sifat dan
sikap serta rasa (Citra: disiplin dan loyalitas terhadap teman, orang tua dan
cita-citanya. Selain itu juga kita sebagai orang tua dan guru, harus mampu
menumbuhkan suatu Budi Pekerti/Akhlaq yang luhur dan mulia; suatu keberanian
untuk berbuat yang mulia dan menolong orang lain dan menjadi teladan yang baik.
5. Pembentukan identitas diri
Akhir daripada suatu perkembangan remaja adalah pembentukan identitas diri.
Pada saat ini segala norma dan nilai sebelumnya merupakan sesuatu yang datang
dari luar dirinya dan harus dipatuhi agar tidak mendapat hukuman, berubah
menjadi suatu bagian dari dirinya dan merupakan pegangan atau falsafah hidup
yang menjadi pengendali bagi dirinya. Untuk mendapatkan nilai dan norma
tersebut diperlukan tokoh identifikasi yang menurut penilaian remaja cukup di
dalam kehidupannya. Orang tua memegang peranan penting dalam preoses
identifikasi ini, karena mereka dapat membantu remajanya dengan menjelaskan
secara lebih mendalam mengenai peranan agama dalam kehidupan dewasa, sehingga
penyadaran ini memberikan arti yang baru pada keyakinan agama yang telah
diperolehnya. Untuk dapat menjadi tokoh identifikasi, tokoh tersebut harus
menjadi kebanggaan bagi remaja. Tokoh yang dibanggakan itu dapat saja berupa
orang tua sendiri atau tokoh lain dalam masyarakat, baik yang masih ada maupun
yang hanya berasal dari sejarah atau cerita.
Hal yang dapat dilakukan orang tua dan guru untuk mencegah penyalah gunaan
narkoba adalah:
a. Memahami sikap dan tingkah
laku remaja dan menghadapinya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
b. Memberikan perhatian yang cukup baik
dalam segi material, emosional, intelektual, dan sosial.
c. Memberikan kebebasan dan
keteraturan serta secara bersamaan pengarahan terhadap sikap, perasaan dan
pendapat remaja.
d. Menciptakan suasana rumah
tangga/keluarga yang harmonis, intim, dan penuh kehangatan bagi remaja.
e. Memberikan penghargaan yang layak
terhadap pendapat dan prestasi yang baik.
f. Memberikan teladan yang baik kepada
remaja tentang apa yang baik bagi remaja.
g. Tidak mengharapkan remaja
melakukan sesuatu yang ia tidak mampu atau orang tua tidak melaksanakannya
(panutan dan keteladanan).
Kesimpulan
Saat ini, penyalah gunaan narkoba sudah terjadi sejak SMP, bahkan ada
juga yang dari SD. Modusnya masih sama, memberikan secara gratis, lama-kelamaan menjadi ketergantungan. Harganya juga mula-mula gratis, dan
setelah lama harganya makin mahal, Karena sudah ketergantungan berapapun
harganya akan dibeli.
Para pengedar narkoba biasanya
mengincar anak- anak SD hingga SMA. Hal ini dikarenakan para remaja tersebut
masih labil dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Biasanya juga mereka
merasa tidak gaul dan keren kalau belum memakai narkoba. Awalnya mereka hanya
mencoba- coba merokok, bisa karena disuruh teman atau karena ingin mengetahui
rasanya. Setelah mencoba, mereka lama kelamaan akan merasa ketagihan. Lalu,
mereka akan mencoba hal yang lebih ekstrim, yaitu memakai narkoba.
Peran orang tua dan lingkungan akan
sangat berpengaruh pada karakter anak. Anak yang tinggal di lingungan tidak
baik (ex: lingkungan perokok) akan lebih beresiko menggunakan barang-barang
terlarang. Sedangkan anak yang tinggal di lingkungan baik biasanya mempunyai
karakter baik.
Selain itu, pengamalan nilai-nilai
agama harus dilakukan sejak dini. Anak
yang taat beragama tentu mengetahui bahwa memakai narkoba dilarang
agama. Dan anak-anak yang minim agama akan lebih mudah untuk melakukan hal
tidak baik.
Karena itu, kita harus mencegah
penyalahgunaan narkoba sejak dini. Dapat dimulai dari keluarga dan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar